Bertahan Hidup dengan Kesabaran Sebagai
Seorang Sol Sepatu
Kesabaran
dan keuletan dalam menjalanai hidup memang sangatlah penting. Apalagi di era
yang serba modern ini, semua hal dapat di kalahkan oleh teknologi yang serba
canggih. Kaya dan memiliki jabatan yang tinggi, merupakan cita – cita yang di
impikan oleh setiap manusia. Tak jarang semua orang juga mengimpikan bekerja
tanpa mengeluarkan peluh dan keringat.
Lain
hal dengan Suheri (65), pria yang
biasa di sapa Pak Heri ini, memulai
menekuni pekerjaannya dengan duduk di pinggiran lorong merdeka tiga. Keringat dan
peluh merupakan hal yang sudah biasa baginya. Setiap hari satu persatu sepatu
pesanan pelanggan di jahitnya. Tekun dan
teliti merupakan tombak agar mencapai keberhasilannya.
“Segala
sesuatu harus di lewati walaupun pahit, kita tahu hidup memang butuh
perjuangan, segala usaha harus di tekuni dan menjalaninya secara sabar,” ucap
Subarman.
Pria
yang memulai karirnya sebagai sol sepatu sejak tahun 1977, menyebutkan bahwa
faktor ekonomilah yang menuntut pria ini untuk merantau ke tanah Riau.
“Dulu
saya mangkal di jalan Merdeka Empat, sekarang menjadii lorong sol sepatu,” ucap
Pak Man.
Tiap sandal, harganya berbeda – beda. Untuk sol sandal wanita dihargai sepuluh
ribu rupiah sedangkan harga sandal pria dihargai Rp15 ribu. Namun tidak jarang,
pembeli menawar harga yang telah ada.
Dengan
penghasilan Rp80 ribu perharinya ia mampu memenuhi kebutuhan keluarga. Selain
itu kegigihan dan ketekunan terhadap pekerjaannya ia mampu membiayai sekolah
anak – anaknya. “Biarlah saya bekerja sebagai sol sepatu, yang penting semua
anak saya bisa sekolah,” kata bapak tiga orang anak ini.
Semangat
dan kegigihan merupakan tombak bagi Pak Man
sebagai sol sepatu. Berkat ketekunannya lah anak – anaknya berhasil meraih
pendidikan yang lebih tinggi. Walaupun berat roda kehidupan ini berputar, Pak Man selalu tabah dalam menempuh kehidupan yang sempurna.
No comments:
Post a Comment