Daerah Istimewa
Yogyakarta (D.I.Y) atau sering disebut Jogja merupakan tujuan wisata utama di
Indonesia. Salah satunya adalah di Candi Borobudur. Candi Borobudur merupakan
monumen Buddha termegah dan kompleks stupa
terbesar di dunia yang diakui oleh UNESCO. Bangunan Candi Borobudur secara
keseluruhan menjadi galeri akan mahakarya para pemahat batu. Candi
Borobudur terletak di Magelang Jawa Tengah sekitar 40 Km dari Yogyakarta. Candi
Borobudur merupakan obyek wisata yang menarik banyak wisatawan local maupun
mancanegara. Jumlah wisatawan yang mengunjungi candi ini terus meningkat.
Borobudur dibangun sekitar
tahun 800 Masehi atau abad ke-9. Candi Borobudur dibangun oleh para penganut
agama Buddha Mahayana pada
masa pemerintahanWangsa Syailendra.
Candi ini dibangun pada masa kejayaan dinasti Syailendra. Pendiri Candi
Borobudur yaitu Raja Samaratungga yang berasal dari wangsa atau dinasti
Syailendra. Kemungkinan candi ini dibangun sekitar tahun 824 M dan selesai
sekitar menjelang tahun 900-an Masehi pada masa pemerintahan Ratu
Pramudawardhani yang adalah putri dari Samaratungga. Sedangkan arsitek yang
berjasa membangun candi ini menurut kisah turun-temurun bernama Gunadharma.
Arti
nama Borobudur yaitu "biara di perbukitan", yang berasal dari kata
"bara" (candi atau biara) dan "beduhur" (perbukitan atau
tempat tinggi) dalam bahasa Sansekerta. Karena itu, sesuai dengan
arti nama Borobudur, maka tempat ini sejak dahulu digunakan sebagai tempat
ibadat penganut Buddha. Candi ini selama berabad-abad tidak lagi digunakan.
Kemudian karena letusan gunung berapi, sebagian besar bangunan Candi Borobudur
tertutup tanah vulkanik. Selain itu, bangunan juga tertutup berbagai pepohonan
dan semak belukar selama berabad-abad. Kemudian bangunan candi ini mulai
terlupakan pada zaman Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-15.
Setelah
Indonesia merdeka, pada tahun 1956, pemerintah Indonesia meminta bantuan UNESCO
untuk meneliti kerusakan Borobudur. Lalu pada tahun 1963, keluar keputusan
resmi pemerintah Indonesia untuk melakukan pemugaran Candi Borobudur dengan
bantuan dari UNESCO. Namun pemugaran ini baru benar-benar mulai dilakukan pada
tanggal 10 Agustus 1973. Proses pemugaran baru selesai pada tahun
1984. Daftar Tujuh Keajaiban Dunai telah berganti berulan kali dan sering
kali Borobudur termasuk di dalamnya.UNESCO memasukkan bangunan ini dalam daftar
Warisan Budaya Dunia pada 1991 dan berperan besar dalam mengembalikan kemegahan
Borobudur.
Pada waktu itu, Tim POPNAS Kepulauan Riau memilih
Candi Borobudur sebagai tempat wisata setelah beberapa hari bertanding di Jogja.
Mereka memilih ke Candi Borobudur karena Candi Borobudur merupakan bangunan
megah yang disebut candi terbesar di dunia, yang juga salah satu keajaiban
dunia pada waktu itu. Mereka kagum dengan kemegahan bangunanya. Kemegahanya itulah
yang telah menarik perhatian Tim ini untuk mengunjungi Candi Borobudur. Candi
Borobudur ini juga mempunyai keunikan pembangunannya, yaitu bahan dasarnya
adalah batuan yang mencapai ribuan meter kubik
jumlahnya, sebuah batu beratnya ratusan kilogram. Hebatnya, untuk merekatkan
batu tidak digunakan semen. Antarbatu hanya saling dikaitkan, yakni batu
atas-bawah, kiri-kanan, dan belakang-depan.
Setibanya
di depan Candi Borobudur, mereka semua diminta untuk mengenakan batik sebelum
menaiki candi. Tak lama mereka pun sampai dikawasan candi dan memulai untuk
mengelilingi candi. Mereka berjalan dari tingkat yang paling bawah hingga
puncaknya. Mengamati satu per satu gambar-gambar yang terukir di batuan candi,
serta memandang bukit-bukit di sekeliling candi yang menghijau. Tak lepas dari
pemandangan yang sangat indah dari atas candi yang juga di hiasi dengan awan
putih yang menyelimuti Gunung Merapai.
Dari
puncaknya memang banyak terlihat pemandangan-pemandangan indah yang menyihir
mata untuk tidak melepaskan pemandangan ini. Namun sayangnya, petugas selalu
mengingatkan mereka bahwa hanya boleh berada di puncak selama 10 menit saja.
Tak lama mereka pun turun dari puncaknya sambil tidak lepas foto-foto untuk
mengabadikan moment-moment indah ini.
Sesampainya
dibawah candi, masih banyak tempat yang mereka kunjungi. Salah satunya adalah
Galeri Unik dan Seni Borobudur yang letaknya juga tidak begitu jauh dari candi.
Mereka pun langsung menuju galeri itu. Di dalam galeri itu, banyak kita temui
hal-hal yang sangat unik. Ada lukisan-lukisan yang gambarnya bermacam-macam,
patung Budha yang terbuat dari emas yang hanya berukuran tak lebih dari jempol
bayi manusia, dan lainnya.
Dilantai
dua, terlihat sosok manusia kecil tengah duduk di antara papan-papan yang
dipakai untuk memajang foto dan gambar-gambar. Tinggi badanya tak lebih dari
satu meter, bahkan ada dari salah seorang yang jongkok disampingnya, dia masih
terlihat lebih pendek. Disamping itu, ada pakaian terbesar mungkin muat lebih
dari 50 orang jika memakainya, ada juga boneka Anoman yang besarnya sama dengan
ukuran pakaian itu. Banyak lagi hal yang unik yang terdapat didalam galeri itu.
Walaupun
mereka sudah berkeliling di Candi Borobudur dan kawasannya, namun masih ada
pertanyaan yang belum bisa di jawab secara jelas oleh petugas-petugas candi. Salah satu pertanyaan yang kini
belum terjawab tentang Borobudur adalah bagaimana kondisi sekitar candi ketika
dibangun dan mengapa candi itu ditemukan dalam keadaan terkubur. Beberapa
mengatakan Borobudur awalnya berdiri dikitari rawa kemudian terpendam karena
letusan Merapi. Dasarnya adalah prasasti Kalkutta bertuliskan ‘Amawa’ berarti
lautan susu. Kata itu yang kemudian diartikan sebagai lahar Merapi. Beberapa
yang lain mengatakan Borobudur tertimbun lahar dingin Merapi.
Dengan segala kehebatan dan misteri
yang ada, wajar bila banyak orang dari segala penjuru dunia memasukkan
Borobudur sebagai tempat yang harus dikunjungi dalam hidupnya. Selain menikmati
candinya, anda juga bisa berkeliling ke desa-desa sekitar Borobudur, seperti
Karanganyar dan Wanurejo untuk melihat aktivitas warga membuat kerajinan. Anda
juga bisa pergi ke puncak watu Kendil untuk dapat memandang panorama Borobudur
dari atas.
No comments:
Post a Comment